Kenali Penyebab, Gejala, Perbedaan Sel Kanker, dan Pengobatan
Apa Itu Kanker?
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Normalnya, sel yang menua atau rusak akan mati dan digantikan oleh sel baru. Namun, pada kanker, sel yang seharusnya mati justru berkembang biak kembali, membentuk tumor yang bisa bersifat ganas atau jinak.
Gejala Kanker yang Umum
Gejala kanker bervariasi tergantung jenis dan lokasinya, tetapi beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai meliputi:
1.Benjolan yang Tidak Normal: Munculnya benjolan yang tidak hilang atau terus membesar.
2.Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan: Kehilangan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas.
3.Kelelahan Berlebihan: Merasa lemah atau lelah terus-menerus meskipun cukup istirahat.
4.Perubahan pada Kulit: Munculnya perubahan warna kulit, tahi lalat yang membesar, atau luka yang tidak sembuh.
5.Gangguan Pencernaan: Kesulitan menelan, mual, muntah, atau perubahan kebiasaan buang air besar.
6.Batuk atau Suara Serak yang Berkepanjangan: Bisa menjadi tanda kanker paru-paru atau tenggorokan.
7.Perdarahan Tidak Normal: Seperti darah dalam urin, tinja, atau batuk berdarah.
8.Nyeri yang Tidak Hilang: Nyeri tanpa penyebab yang jelas, seperti sakit kepala atau nyeri tulang.
Jika mengalami gejala di atas, Konsultasi di Rumah Sakit Djatiroto (Lumajang), Rumah Sakit Elizabeth (Situbondo), Rumah Sakit Lavalette (Malang), Rumah Sakit Wonolangan (Probolinggo)
Perbedaan Sel Kanker dan Sel Normal
1.Pertumbuhan dan Pembelahan: Sel normal membelah secara terkendali, sedangkan sel kanker tumbuh tanpa batas.
2.Diferensiasi: Sel normal memiliki fungsi khusus, sementara sel kanker cenderung belum matang dan kehilangan karakteristik asalnya.
3.Apoptosis: Sel normal mengalami kematian terprogram, tetapi sel kanker menghindari mekanisme ini karena mutasi genetik.
4.Invasi dan Metastasis: Sel kanker dapat menyebar ke jaringan lain (metastasis), sementara sel normal tetap di tempat asalnya.
5.Angiogenesis: Sel kanker merangsang pembentukan pembuluh darah baru untuk mendukung pertumbuhan tumor.
6.Metabolisme: Sel kanker lebih bergantung pada glukosa dan menghasilkan lebih banyak asam laktat dibandingkan sel normal.
7.Genetik: Sel kanker mengalami mutasi genetik yang mengganggu regulasi pertumbuhan dan fungsi sel.
Faktor Penyebab Kanker
1.Gaya Hidup: Merokok, pola makan tinggi lemak, serta paparan bahan kimia beracun meningkatkan risiko kanker.
2.Riwayat Genetik: Beberapa kanker dapat muncul lebih dari sekali dalam satu keluarga, kemungkinan akibat mutasi genetik atau faktor lingkungan.
3.Kelainan Genetik: Sel induk dalam sumsum tulang bisa mengalami mutasi, menyebabkan produksi sel abnormal atau kanker.
4.Paparan Virus: Virus Epstein-Barr dan HIV meningkatkan risiko kanker seperti limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin.
5.Paparan Lingkungan: Pestisida, pupuk, dan kabel listrik diduga berkontribusi pada kanker, terutama pada anak-anak.
6.Efek Kemoterapi dan Radiasi: Beberapa anak yang menjalani terapi kanker berisiko mengalami kanker sekunder di kemudian hari akibat perubahan sel dan sistem imun.
Baca Juga: Mau Nikmat? Tapi Meningkatkan Risiko Kanker
Metode Pengobatan Kanker
1.Kemoterapi: Menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker, namun sering menyebabkan efek samping seperti rambut rontok dan gangguan pencernaan.
2.Radioterapi: Menggunakan sinar radiasi untuk menghancurkan sel kanker.
3.Imunoterapi: Memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker.
4.Terapi Gen: Melibatkan modifikasi genetik untuk memperbaiki gen rusak atau memasukkan gen baru yang dapat melawan sel kanker.
Referensi:
Cancer.Gov, Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. Molecular biology of the cell (4th ed.). Garland Science.| Hanahan, D., & Weinberg, R. A. Hallmarks of cancer: the next generation. Cell, 144(5), 646-674.| Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S. L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnell, J. E. Molecular cell biology (4th ed.). W. H. Freeman. Diakses 20 Januari 2024