7 Aktivitas Cegah Kanker: Bonus Awet Muda

7 Aktivitas Cegah Kanker: Bonus Awet Muda

Laporan Kanker di Dunia

Menurut Data Global Cancer Statistik 2024, melaporkan pada tahun 2022 diperkirakan terdapat 20 juta kasus kanker dan sebanyak 9,7 juta penderita kanker meninggal dunia, Adapun perkiraan kasus kanker pada tahun 2050 diperkirakan mencapai 35 juta kasus.

Peningkatan kasus kanker tersebut masih disebabkan oleh faktor risiko utama seperti konsumsi makanan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan merokok . hal tersebut memungkinkan meningkatnya jumlah penderita kanker dan memperburuk beban kanker di masa yang akan datang. Selain itu, kanker serviks masih menjadi penyebab utama kematian Wanita di 37 negara. Sedangkan pada pria. Kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian akibat kanker.

Baca Juga: Makanan Lezat Namun Meningkatkan Risiko Kanker: Ultra Processed Food (UPF)


7 Aktivitas Mencegah Kanker

Meskipun terdengar mengerikan, faktanya kanker dapat dicegah dengan berbagai aktivitas fisik seperti olahraga. Durasi waktu olahraga untuk anak-anak hingga remaja yaitu 60 menit dengan intensitas 3 kali dalam satu minggu, sedangkan untuk orang dewasa dapat melakukan olahraga dengan durasi waktu 15 menit dalam satu minggu atau 30 menit setiap hari. Dilansir oleh Centers for Disease Control (CDC) kanker dapat dicegah dengan menerapkan berbagai jenis olahraga sebagai berikut:


1.Jalan Kaki, merupakan aktivitas fisik yang tidak memerlukan keahlian khusus, sehingga dapat dijadikan aktivitas rutin harian untuk membangun pola hidup sehat. Selain itu, menurut beberapa penelitian bahwa berjalan kaki dapat mengurangi risiko cedera

2.Lari, menurut Pedisik Z, et, al (2018) Lari dapat menurunkan risiko kematian akibat berbagai penyakit, kardiovaskular, dan kanker dengan masing-masing dengan persentase sebesar 27%, 30%, dan 30%.

3.Bersepeda, menjadi salah satu pilihan menyenangkan dan efektif untuk melatih kardio. Aktivitas ini membantu mengurangi risiko kanker dan penyebab penyakit lainnya.

4.Berenang, menjadi salah satu olahraga yang melibatkan seluruh anggota tubuh sehingga sangat baik untuk melatih otot serta meningkatkan daya tahan tubuh

5.Lompat Tali, menjadi Latihan kardio sederhana namun efektif. Aktivitas lompat tali mampu membakar kalori dan meningkatkan kebugaran jantung serta mengurangi risiko kanker dan penyebab lainnya

6.Senam Aerobik, menjadi Latihan kardio yang dilakukan dengan gerakan yang bervariasi dan diiringi music.

7.Mendaki gunung, dapat melatih jantung dan paru-paru sehingga dapat mencegah terjadinya kanker dan gangguan pernapasan lainnya


Konsulkan Kesehatan anda di RS Djatiroto (Lumajang), RS Elizabeth (Situbondo), RS Lavalette (Malang), RS Wonolangan (Probolinggo)


Menurut Mabane et,al (2024) bahwa individu yang terlibat aktivitas fisik apapun menunjukkan risiko rendah terhadap perkembangan kanker atau kematian dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif. 7 aktivitas dari jalan kaki hingga mendaki gunung tersebut dapat menjadi preferensi aktivitas yang dapat dilakukan untuk untuk mencegah kanker.


Jangan biarkan kanker merenggut orang-orang yang kita cintai. Dengan olahraga teratur kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh namun, memberikan hadiah umur panjang dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Setiap langkah berarti dan setiap Gerakan berharga. Jadikan olahraga sebagai bagian penting dari hidup kita untuk meraih kesehatan yang optimal.

Baca juga: Deteksi Dini Kanker: Tingkatkan Peluang Kesembuhan


Referensi

1.Mabena N , Rugbeer N , Lehmann S , et, al "Hubungan antara aktivitas fisik yang tercatat dan perkembangan atau kematian akibat kanker pada individu yang didiagnosis menderita kanker di Afrika Selatan" British Journal of Sports Medicine Diterbitkan Online Pertama: 07 Januari 2025. doi: 10.1136/bjsports-2024-108813

2.Physical Activity Guidlines for America 2nd Edition

3.Zeljko P, Nipun S, Stepahanie K, Emmanuel S, et al "Is running associated with a lower risk of all-cause, cardiovascular and cancer mortality, and is the more the better? A systematic review and meta-analysis"BMJ Journal .doi:10.1136/ bjsports-2018-100493