Donor Darah, cara simpel jaga kesehatan
Kenapa Donor Darah Itu Penting?
Menurut World Health Organization (WHO, 2023), kebutuhan darah di dunia sangat tinggi, dan tiap tetes darah bisa menyelamatkan tiga nyawa sekaligus. Di Indonesia sendiri, menurut Palang Merah Indonesia (PMI, 2022), kebutuhan darah mencapai 5,1 juta kantong per tahun, tapi jumlah donor seringkali masih kurang.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara rutin bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung karena mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh.
Manfaat Donor Darah
- Kesehatan Fisik. Ternyata donor darah dapat mengurangi risiko kelebihan zat besi (iron overload),membantu regenerasi sel darah merah baru, sehingga darah lebih segar dan dapat menurunkan tekanan darah pada beberapa orang.
- Kesehatan Mental. Studi di Journal of Health Psychology (2021) menunjukkan bahwa kegiatan altruistik seperti donor darah bisa meningkatkan mood, rasa bahagia, dan menurunkan tingkat stres.
- Dampak Sosial. Setiap kantong darah bisa menyelamatkan 2–3 orang. Bayangin, dalam waktu 10 menit donor, kamu bisa jadi pahlawan buat orang lain.
Baca juga : Tips simpel menjaga darah tetap sehat
Siapa yang Bisa Donor Darah?
Menurut PMI, syarat umum donor darah:
- Usia 17–60 tahun.
- Berat badan minimal 45 kg.
- Tekanan darah normal.
- Tidak sedang sakit atau minum obat tertentu.
Buat Gen Z, ini artinya kamu sudah masuk usia produktif buat mulai donor darah secara rutin. Sebelum donor darah wajib melakukan hal berikut :
- Tidur cukup sebelum donor.
- Sarapan sehat kaya zat besi (misalnya roti gandum + telur + buah).
- Minum cukup air putih.
- Jangan takut jarum, karena rasa “disuntik” itu sebentar, tapi dampaknya luar biasa.
Jadi, jangan ragu untuk jadi bagian dari generasi peduli , mulailah donor darah secara rutin dan jangan lupa tetap periksa kesehatan ke dokter untuk pastikan tubuh siap jadi penolong nyawa.