Potensi Bahaya Bagi Ibu Hamil yang Memiliki Kucing Sebagai Hewan Peliharaan

Potensi Bahaya Bagi Ibu Hamil yang Memiliki Kucing Sebagai Hewan Peliharaan

Hightlight

Bayi dalam kandungan yang terkena toksoplasmosis atau penyakit kotoran kucing dapat menimbulkan gejala yang cukup parah sehingga menyebabkan hilangnya nyawa saat masih dalam kandungan, atau menyebabkan anak tersebut terlahir cacat.

Toksoplasmosis atau penyakit kotoran kucing sangat berbahaya jika terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Hindari membiarkan kucing berada di tempat tidur Kamu karena akan meningkatkan risiko kontak dengan bakteri dan infeksi parasit, serta meningkatkan risiko reaksi alergi pada bulu kucing, sehingga menimbulkan gejala yang berhubungan dengan alergi atau berbagai gangguan pernafasan lainnya.


Nusamed, Surabaya- Merawat kucing atau hewan peliharaan lainnya saat hamil dapat membantu memperbaiki suasana hati ibu, memberinya relaksasi, menghilangkan stres, dan membantu mengatasi segala kecemasan yang mungkin ia alami. Namun, wanita hamil harus sangat berhati-hati saat merawat kucing selama hamil karena hal tersebut dapat menimbulkan konsekuensi berbahaya, yang mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran Kamu sebelumnya.


Bahaya yang mengintai kucing lucumu


Wanita hamil mungkin tidak menyadari adanya bakteri atau parasit yang ada di dalam usus kucing yang disebut toksoplasmosis, atau lebih dikenal dengan penyakit kotoran kucing. Toksoplasmosis bisa masuk ke tubuh ibu hamil setelah bersentuhan dengan kotoran kucing dan kemudian tidak mencuci tangan dengan benar. Bakteri tersebut dapat berpindah ke janin melalui tubuh ibu.


Baca juga : Resiko Terkena Toxoplasma pada Pecinta Kucing: Fakta dan Pencegahan


Menurut dr. Flt Lt, M.D. Pattraporn Pootong, M.D.,waktu paling berbahaya untuk tertular infeksi ini adalah pada 3 bulan pertama kehamilan, dan pada kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan bayi yang belum lahir kehilangan nyawanya saat masih dalam kandungan. Alternatifnya, dampak bakteri ini dapat bermanifestasi sebagai kecacatan yang baru terlihat sekitar 6-7 bulan setelah anak lahir, dengan potensi gangguan mulai dari kebutaan, hingga kecacatan belajar dan neurologis. Meskipun demikian, tidak semua orang yang terkena infeksi akan menderita gejala yang parah. Untungnya, beberapa bayi yang bersentuhan dengan bakteri tersebut tidak mengalami kelainan apa pun. Meski demikian, tidak ada ibu yang ingin menempatkan anaknya pada risiko terkena gangguan kesehatan. Oleh karena itu, pencegahan adalah kuncinya.


Pencegahan bagi yang mempunyai kucing di rumah


  • Wanita hamil harus memastikan makanannya dibersihkan dan dimasak dengan benar. Saat makan buah-buahan, pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu, lalu kupas kulitnya dengan hati-hati. Yang terakhir, selalu cuci tangan sebelum makan apa pun.
  • Hindari kontak dengan tanah dan pasir, terutama pada kotak kotoran kucing Kamu. Jika kontak tersebut benar-benar diperlukan, pastikan Kamu mengenakan sarung tangan dan mencuci tangan secara menyeluruh setelahnya.
  • Berikan makanan kucing yang sudah dimasak kepada kucing Kamu karena mereka dapat bersentuhan dengan bakteri dari makanan yang tidak higienis dan tidak bersih, terutama makanan kucing mentah.
  • Jangan biarkan kucing berada di tempat tidurmu karena hal ini tidak hanya akan meningkatkan risiko kontak dengan bakteri dan infeksi parasit, tetapi juga akan meningkatkan risiko reaksi alergi terhadap bulu kucing, yang mengakibatkan gejala yang berhubungan dengan alergi atau berbagai gangguan pernapasan lainnya.
  • Hindari semua kontak dengan kucing liar.
  • ·Pastikan untuk membawa kucingmu untuk vaksinasi seperti yang disarankan oleh dokter hewan Kamu.
  • Jika calon ibu sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, gejala kondisi ini mungkin mirip dengan gejala flu biasa yang hilang dengan sendirinya. Selain bakteri yang terdapat pada kotoran kucing, ibu hamil juga harus berhati-hati untuk tidak membiarkan kucing melompat atau tidur di atas tubuhnya karena dapat berdampak buruk pada janinnya.

Jaga Kesehatan Sebelum Datang Waktu Sakit ya Sobat ..

Selamat beraktifitas ..


Itulah penjelasan mengenai bahaya potensi Potensi Bahaya Bagi Ibu Hamil yang Memiliki Kucing Sebagai Hewan Peliharaan. Bila ibu mengalami gejala yang mencurigakan selama kehamilan, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Ibu hamil bisa berobat ke dokter dengan mudah dengan menggunakan aplikasi Janji temu - Vida, JKN Mobile


#melayanisepenuhhati


Referensi

Artikel : https://www.samitivejhospitals.com/article/detail/toxoplasmosis-cat-feces-disease-   : dikutip tanggal 8 Agustus 2024 dalam judul Potential Dangers to Pregnant Women who have Cats as Pets