Urgensi kesehatan Mental Pekerja Muda

Urgensi kesehatan Mental Pekerja Muda

Pemuda-pemudi merupakan aset berharga dalam membangun masa depan bangsa


Kesehatan mental merupakan salah satu persoalan yang kerap dihadapi oleh pekerja muda. Seiring dengan perkembangan zaman, para pekerja muda dihadapkan oleh banyaknya tantangan yang semakin kompleks hingga memengaruhi kondisi mentalnya. Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) pada tahun 2012 memperkirakan sekitar 20 persen orang dewasa usia kerja memiliki masalah kesehatan mental. Dalam kasus kesehatan mental bagi pekerja, data Mental Health America pada tahun 2019 menemukan bahwa hampir sembilan dari sepuluh pekerja global melaporkan bahwa stres dan tekanan di tempat kerja memengaruhi kesehatan mental mereka. Selain kondisi tempat kerja atau lingkungan tempat bekerja, penyebab gangguan pada kesehatan mental pekerja yang tidak kalah penting lainnya adalah jam kerja yang panjang (Deloitte, 2017). Jam kerja yang panjang (lebih dari 40 jam seminggu) berdampak pada peningkatan depresi.


Baca juga : Tips atasi Burnout


Apabila tidak diatasi dengan baik, persoalan ini tentu saja bisa mengganggu produktivitas saat bekerja bahkan berdampak pada kehidupan sosial. Data dari studi tahun 2022 menunjukkan mayoritas pengidap masalah kesehatan mental berada di usia produktif, yaitu antara 20an hingga 30an. Pada fase ini, seorang individu sedang bertransisi dari masa remaja ke dewasa muda. Mereka menghadapi tuntutan baru, seperti memulai karier, mengejar pendidikan lebih tinggi, dan mengambil tanggung jawab keuangan yang lebih besar. Itu sebabnya, kelompok usia ini lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Di era ekonomi digital, para pekerja muda banyak memiliki persoalan kesehatan mental. Hal ini dikarenakan kondisi dan tuntutan para pekerja media dan kreatif berada pada ranah kognitif dan intelektual, sehingga tekanan dan kondisi kerja sangat berdekatan dengan kondisi mental. Jam kerja yang panjang atau dituntut deadline yang terus menerus yang membuat stres dalam bekerja bisa mempengaruhi kondisi mental