Panduan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Panduan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Oktober identik dengan warna pink, bukan sekadar tren, tapi simbol kepedulian terhadap kanker payudara, penyakit yang menjadi penyebab kematian nomor satu pada wanita di dunia. Menurut data Globocan 2022, kasus kanker payudara di Indonesia mencapai lebih dari 70 ribu kasus baru per tahun, dan sebagian besar ditemukan dalam stadium lanjut karena terlambat dideteksi.

Padahal, jika dikenali sejak dini, peluang sembuh dari kanker payudara bisa mencapai lebih dari 90%. Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mendeteksinya adalah melalui SADARI, yaitu Periksa Payudara Sendiri.


SADARI adalah singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri — langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap wanita di rumah untuk mengenali perubahan pada payudaranya.

Tujuannya bukan untuk “mendiagnosis” kanker, tapi mengenali tanda-tanda awal yang mencurigakan agar bisa segera diperiksa oleh tenaga medis.

Menurut Kementerian Kesehatan RI (2024), SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan, idealnya 7–10 hari setelah hari pertama menstruasi, ketika kondisi payudara tidak bengkak atau nyeri.


Baca juga : Bulan peduli Kanker Payudara


Berikut cara melakukan SADARI yang direkomendasikan oleh WHO dan Yayasan Kanker Indonesia:

1. Lihat didepan cermin

  • Berdirilah tegak dengan tangan di sisi tubuh.
  • Perhatikan ukuran, bentuk, dan permukaan kulit payudara.
  • Lalu angkat kedua tangan ke atas kepala, lihat apakah ada perubahan bentuk atau puting tertarik ke dalam.
  • Amati jika muncul kerutan, lekukan, atau warna kemerahan yang tidak biasa.

2. Raba saat berdiri

  • Gunakan ujung tiga jari tengah, bukan telapak tangan.
  • Lakukan gerakan melingkar kecil dari luar menuju puting.
  • Raba seluruh bagian payudara hingga ke ketiak dan tulang selangka, karena jaringan payudara meluas ke area tersebut.
  • Rasakan apakah ada benjolan keras, nyeri, atau area yang berbeda teksturnya.

3. Raba saat berbaring

  • Berbaring dengan bantal kecil di bawah bahu kanan.
  • Letakkan tangan kanan di belakang kepala, dan gunakan tangan kiri untuk meraba payudara kanan (dan sebaliknya).
  • Gunakan gerakan spiral atau vertikal untuk memastikan seluruh area teraba.

Segera konsultasikan ke dokter bila kamu menemukan salah satu tanda berikut:

  1. Ada benjolan baru di payudara atau ketiak
  2. Puting mengeluarkan cairan, terutama jika berdarah
  3. Kulit payudara tampak seperti kulit jeruk (peau d’orange)
  4. Perubahan bentuk atau ukuran yang tidak simetris
  5. Puting tertarik ke dalam atau terasa nyeri tanpa sebab jelas

Tidak semua benjolan berarti kanker bisa saja itu kista jinak, tetapi hanya dokter dan pemeriksaan medis (USG/Mammografi) yang dapat memastikan.


Di bulan Oktober ini, Promo Pemeriksaan Kanker Payudara & Konsultasi Dokter Spesialis Wanita.

Daftarkan dirimu sekarang!

Periksa lebih awal, tenang lebih lama.

Karena deteksi dini berarti memberi harapan hidup yang lebih panjang.